terlalu bernilai tinggi jika dikenang
18 agustus 2013
dalam hitungan 3600 sekon
aku tepat di depan area baru
terlalu asing memang
dan terlalu ramai
berisikan keluarga-keluarga baru
yg tentunya nama pun masih tak tahu
lantas tak berhenti disini
kulanjutkan keingintahuanku
sampailah pada sebuah papan tertulis 197
hening, kosong, tak bertuan
ada secarik pesan disana
dari seorang gadis yang juga membaca ini
ungkapan penyambutan untukku
dan calon keluarga baruku
kami dari haluan berbeda
nabil si kalem dari tetangga tempat lahirku
gita si gadis ayu dari Lumajang
nida si imut dari tanah Sumatera
aku si anak metropolitan-sunda
perbedaan ini yang menjadikan kita satu
satu dalam menghargai budaya
canda tawa hingga air mata menjadi warna
mewarnai lembaran kita sebagai insan bergelar
memang, terlalu fluktuatif kisah kami
di tengah jalan lurus
tetap saja ada lembah yang tak mudah dikuasai
terkadang daya berfikirku pun habis
Tapi yakinlah sobat
benang yang terulur di antara kita
takkan mudah menjadi rapuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar